Langkah Praktis Mengurangi Sampah Di Lingkungan Sekitar

Langkah Praktis Mengurangi Sampah Di Lingkungan Sekitar

24 Aug 2021

 Langkah Praktis Mengurangi Sampah Di Lingkungan Sekitar

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tak dapat luput dari keberadaan sampah. Apapapun yang dikonsumsi atau diolah oleh manusia, rumah tangga, bahkan pabrik pasti menghasilkan sampah. Data riset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan bahwa produksi sampah nasional mencapai 175.000 ton per hari, sehingga setiap penduduk Indonesia rata-rata menyumbang sampah sebanyak 0,7 kg per hari. Jika diakumulasikan dalam skala tahunan, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 64 juta ton per tahunnya.

Banyaknya sampah yang menumpuk di sekitar kehidupan manusia menyebabkan banyak manusia menjauhi sampah-sampah tersebut hingga akhirnya sampah-sampah itu dibuang di tempat yang tidak semestinya. Padahal perilaku ini akan menjadi dampak buruk bagi kehidupan manusia. Maka, untuk menanggulangi kebiasaan yang telah membudaya tersebut kita dapat mengubah pola pikir diri kita agar sampah yang ada di sekitar dapat dikelola menjadi bahan daur ulang yang berguna bagi kehidupan manusia.

Berikut adalah langkah-lagkah praktis mengurangi sampah di sekitar kita:

  1. Memisahkan tempat sampah untuk organik & anorganik

Sebelum membuang sampah, pastikan sampah tersebut sudah dipisahkan menurut jenisnya, baik sampah organik maupun anorganik.  Hal ini dapat memudahkan kita untuk mengolah sampah yang bisa didaur ulang dan tidak.

 

  1. Memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengolah sampah rumah tangga berbahan organik yang paling ramah lingkungan adalah menjadikannya pupuk kompos. Salah satu contoh sampah organik adalah daun-daun kering. Nah, daun-daun kering inilah nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Dengan demikian, pupuk kompos ini ini dapat digunakan untuk memupuk tanaman-tanaan yang ada di sekitar.

 

  1. Mendaur ulang sampah anorganik

Tak hanya sampah organik yang dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat. Sampah anorganik juga dapat diolah menjadi barang dengan nilai ekonomis, seperti membuat berbagai kerajinan tangan. Kita dapat memanfaatkan botol bekas untuk membuat vas bunga atau media tanam. Kemudian barang-barang daur ulang ini dapat dikreasikan dengan berbagai pernak-pernik yang dapat memperindah penampilannya sehingga tak tampak bahwa yang digunakan adalah barang bekas.

 

  1. Memberikan sisa minyak jelantah ke instansi pengolahan minyak

Minyak jelantah biasanya menjadi salah satu limbah dapat mencemari saluan air jika dibuang di saluran dapur. Maka langkah praktis yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan sisa menyai jelantah ke instansi pengelolaan minyak. Minyak jelantah ini dapat dimanfaatkan menjadi biodiesel yang bermanfaat.

 

  1. Minimalisasi penggunaan kresek

Langkah praktis yang dapat kita lakukan untuk mengurangi keberadaan sampah kresek di sekitar kita adalah dengan membawa tas saat berbelanja. Saat ini sudah banyak swalayan yang menyediakan tas ramah lingkungan bagi pembeli. Dengan demikian, kita tak perlu memakai kresek saat bebelanja.

 

Inilah beberapa langkah praktis yang dapat dicapai untuk mengurangi keberadaan sampah di sekitar lingkungan. Selain untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat, hal ini juga dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit dan bencana alam. Maka, marilah kita menjaga lingkungan hidup kita dari keberadaan samapah! Jadi, sudahkan kamu memanfaatkan sampah-sampah yang ada di sekitarmu?